Rabu, 23 Juli 2014

desperation of the eldest

Selalu beharap hidup tidak begitu sulit, tapi kenyataan nya dia belum mampu menjalani liku-liku nya. Takdir yang telah tertulis, menentukan siapa dia, dimana, kapan dilahirkan dan harus berada di keturunan apa.
Bagaimana hidupmu? Hidup yang seperti apa yang kamu harapkan?
My tears are streaming down my face while I am telling about the life. I am not about grumbling or not being grateful whats been bestowed by god but I am now torn into pieces. I was destined to be born as female and the first daughter of four siblings.
Tanggung jawab pastilah amat berat sampai rasanya tidak sanggup lagi, saya bukannya anak ababil lagi, I am getting 20 years old by this Saturday,  but I still can't figure out the life.
My father is sick, really sick.he can't even talk and walk well, but he strill urges himselft to go work and my mother also takes a role to survive our family. Our needs is fulfilled very well.
Every night,  I set a prayer to god, may I be their pride.
Tapi, saya selalu gagal, why I have to fight with my mother over nothing? Kenapa saya tidak bisa mengajarkan adik-adik saya hal yang baik sehingga mereka tidak pernah memahami?
Saya bingung, merasa jika masa depan saya itu adalah kegagalan karena saya selalu membuat sakit hati dan mengecewakan orang tua saya. Bagaimana cara mengajari adik-adik saya untuk bisa sedikit saja mengerti..
My father is weak, my mother's body getting thinner everyday and they both are waiting for me to make them proud.
Ya ALLAH,  saya tahu memang dunia ini penuh dengan penderitaan, kenikmatan sesungguhnya ada di akhirat. Tapi berikanlah kekuatan untuk melewati semuanya...
 
My Adventure in Dreamworld Blogger Template by Ipietoon Blogger Template